GEBYAR TEBAR HEWAN QURBAN SMPN2 CIBINGBIN
- Posted by : smpn2 cibingbin
- on : 17/21/2024
Adalah benar ungkapan “Indahnya Berbagi”, hal
ini dirasakan oleh seluruh Civitas Academika SMPN 2 Cibingbin yang berlokasi di
ujung timur Kabupaten Kuningan yang sekaligus sebagai Kecamatan perbatasan
antara kabupaten Kuningan dengan kabupaten Brebes. Baru-baru ini telah selesai melaksanakan kegiatan pemotongan hewan
kurban sebagai realisasi dari program Tebar Hewan Kurban (THK) SMP Negeri 2
Cibingbin bekerjasama dengan Dompet Dhuafa Harian Republika.
Pada kegiatan tersebut di potong sejumlah 375 ekor domba dan 1 ekor
sapi untuk kemudian di salurkan kepada yang berhak di lingkungan kecamatan Cibingbin
khususnya empat desa yakni desa Sindangjawa, Ciangir, Cipondok dan Desa
Sukaharja, Desa Cibeureum,Desa Cimulya-Kec Cimahi dan Kab. Kuningan lainnya.
“Pada tahun kali ini Alhamdulillah ada peningkatan dari segi
kuantitas maupun jenis, setelah sebelumnya melaksanakan kegiatan serupa dengan
jumlah 100 ekor domba tanpa hewan jenis
sapi” demikian dikatan Cipto,M.Pd sebagai Ketua Panitia Tebar Hewan Kurban
(THK) SMP Negeri 2 Cibingbin yang di dampingi
Asep Hasanudin,S.Ag dan juga Sobarudin,S.Ag. Lebih lanjut pula Cipto,M.Pd
mengatakan bahwa selain kegiatan pemotongan hewan kurban juga dilakukan
kegiatan khitanan massal bagi anak dari keluarga kurang mampu, sebanyak 10
orang anak,ini sebagai perwujudan kepedulian dan kesalehan sosial yang
senantiasa di laksanakan terus menerus oleh SMP Negeri 2 Cibingbin. Pada
sambutannya sebagai Ketua Panitia Cipto,M.Pd juga mengharapkan kiranya
kerjasama dengan Dompet Dhuafa Harian Republika
dapat diteruskan bahkan ditingkatkan ke bidang lain diantaranya
Pemberian bea siswa bagi siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu dan
lain-lain.
Kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama yang baik antara SMP
Negeri 2 Cibingbin dengan Dompet Dhuafa harian Republika, ini merupakan
kegiatan ke tiga kalinya setelah sebelumnya tahun 2008 berjumlah 50 ekor domba,
tahun 2009 berjumlah 100 ekor domba dan untuk tahun sekarang 375 ekor domba
plus satu ekor sapi.
Hadir pada kegiatan tersebut Bupati Kuningan yang di wakilkan
kepada Camat Cibingbin , Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga juga diwakilkan oleh Pengawas Pembina Drs.
Urai Tatang Aryadi,M.M.pd, Ketua PGRI PD II Kabupaten Kuningan H.Opid
Ropidi,M.Pd, Anggota DPRD dari Fraksi PKS Hj. Atik, Direktur Dompet Dhuafa
harian Republika Kusnandar,SE., Unsur Muspika Kecamatan Cibingbin, Para Kepala
Desa se-Kecamatan Cibingbin, para Kepala Sekolah Dasar, Komite Sekolah, tokoh
masyarakat, juga para orang tua anak peserta sunatan massal. Para tokoh di atas
sangat menyambut baik kegiatan yang dilakukan SMP Negeri 2 Cibingbin sebagai
bentuk pengamalan perintah Alloh juga sebagai bukti kepedulian sosial bagi masyarakat
sekitar yang kurang mampu yakni berupa
pembagian daging hewan kurban dan khitanan massal.
Dalam pidato sambutannya, Zaenal Asikin,S.Pd selaku Pjs Kepala SMP
Negeri 2 Cibingbin mengungkapan ” terima
kasih yang sebanyak-banyak kepada pihak Dompet Dhuafa harian Republika yang
telah bekerja sama dengan baik sehingga terlaksana kegiatan serupa untuk ketiga
kalinya, hal ini merupakan penghargaan, kebanggaan dan amanah bagi kami
sehingga dijadikan spirit untuk pelaksanaan kegiatan kedepan yang lebih baik
lagi ” demikian dikatakan Zaenal Asikin,S.Pd. Lebih lanjut pula Zaenal
Asikin,S.Pd meminta kepada Bupati Kuningan juga Instansi terkait untuk membantu
mempasilitasi pengadaan instalasi listrik
di SMP Negeri 2 Cibingbin yang sampai saat ini masih menumpang dari Desa
Ciangir sehingga proses pembelajaran khususnya pelajaran TIK mengalami hambatan
karena Voltase yang tidak stabil.
Pada pidato balasan Kusnandar,SE selaku Direktur Dompet Dhuafa
harian Republika juga mengatakan adalah benar SMP Negeri 2 Cibingbin merupakan
Panitia pelaksana Tebar Hewan Kurban (THK) yang dinyatakan Terbaik secara
Nasional. Ia menilai mulai dari pengajuan proposal,
pelaksanaan kegiatan juga pelaporan dikerjakan dengan professional, juga
pelaksanaan dari tahun ke tahun adanya inovasi-inovasi baru yang baik, Ia juga
berharap pola kerja seperti SMP Negeri 2 Cibingbin ini dapat di contoh oleh
mitra panitia di tempat lain sehingga menambah kepercayaan bagi dirinya untuk
kerjasama pada tahun-tahun yang akan datang. Selanjutnya juga Kusnandar,SE
menawarkan kerjasama di bidang lain yakni pemberian beasiswa berprestasi dari
keluarga kurang mampu juga bidang Peternakan dengan wuduj Penggemukan kambing. “ Silahkan saja carikan tanah yang memadai untuk nanti saya beri
modal untuk pengadaan kambing dan fasilitas lainnya”, demikian diungkapkan
Kusnandar,SE.
Pada tahun ini saja khususnya di tiga kecamatan yakni Cibingbin, Cibeureum
dan Cimahi telah tersalur dari Dompet Dhuafa harian Republika melalui
kepanitiaan Tebar Hewan Kurban (THK) SMP Negeri 2 Cibingbin, hewan kurban
sebanyak 375 ekor domba dan satu ekor sapi, dengan rincian SMPN 2 Cibingbin 140
ekor domba satu ekor sapi, SMPN 1 Cibingbin 75 ekor domba, SMP Satu Atap
Cimulya Kecamatan Cimahi 25 ekor domba, Desa
Randusari 30 ekor domba dan Desa Cibeubreum 45 ekor domba dan Sahabat Nurani 40
ekor domba.
Menurut Sobarudin,S.Ag sebagai Guru PAI di SMPN 2 Cibingbin yang
juga sebagai Bendahara Panitia Tebar Hewan Kurban (THK) tahun 2010 sedikitnya
ada 4 hikmah atau manfaat dari pelaksanaan ibadah kurban, diantaranya :
1.
Membuktikan
ketaatan Tertinggi seorang hamba kepada
perintah Alloh SWT, sekalipun perintah itu tidak sesuai dengan
akal/perasaan manusia normal pada umumnya, sebagaimana di contohkan oleh nabi
Ibrahim AS yang hendak benar-benar melakukan penyembelihan terhadap anak
tercintanya yakni Ismail AS.
2.
Membuktikan
rasa syukur nikmat , dengan bukti berbagi pada sesama yakni berupa pembagian
daging hewan kurban.
3.
Esensi dari
perintah kurban adalah mendekatkan diri kepada Alloh.
4.
Mengandung
makna Filosofis,yakni penyembelihan hewan kurban itu sebagai simbol bahwa
manusia sejatinya membunuh/memotong/menyembelih sifat-sifat hewaniah yang ada
pada dirinya berupa sifat Tamak, Egois, tak
memperdulikan halal - haramnya sesuatu, Iri, Dengki seta Hasud yang kesemuanya itu harus
digantikan dengan sifat Qonaah, Tawadhu, Wa’ra, Empati, Berbagi dengan sesama
dan lain-lain.
Demikian sebagai catatan dan laporan kegiatan yang di laksanakan pada tanggal 7 November 2011.